Bendahara kelurahan duri kepa, berinisial d telah mengaku kerap diintimidasi lurahnya, marhali d menyebut kerap mendapatkan tekanan untuk meminjam uang demi bayar honor rt.
Kalaupun masuk ke kantor, saya selalu ditekan dan diintimidasi untuk pinjam uang di bank untuk membyar honor rt dan utang-utang, ujar d kepada wartawan.
D sendiri disebutkan sudah tidak ngator sejak 3 september lalu d mengaku absen masuk kerja lantaran sakit dan menjalani terapi.
Pekara saya tidak masuk kantor karena saya sedang sakit dan menjalani fisioterapi.
Dalam pekara ini d telah meminjam uang ke seorang warna yang bernama sandra. D meminjam uang pada mei 2021 untuk menutupi rt yang belum di bayar.
Sandra pun berani meminjamkan uang lantaran berurusan dengan pemkot. Sandra mengatakan saat itu dia dijanjikan akan mendapatkan proyek pengadaan barang, namun janji itu tidak sesuai dengan harapannya.
Sandra sempat mendatangi keluarahan duri kepa, termasuk kecamatan kebon jeruk untuk menuntaskan soal pinjaman uang itu, dia dijanjikan akan dituntaskan pada agustus lalu, namun sampai saat ini hasilnya nihil sampai akhirnya di melaporkan lurah duri kepa ke plisi.
Kembali ke d dia sudah menegaskan melakukan pinjaman uang ke sandra itu atas perintah lurah.
Terkait pinjaman uang dari sudara sndra dan kelurahan, kalau pribadi tidak mungkin masuk ke rekening kelurahan dan ti semua dilaksanakan atas perintah lurah. Saya sebagai anak buah tidak mungkin melakukan pekerjaan tanpa perintah pimpinan, dan jelas uangnya masuk ke rekening kantor dan sebagian transfer sudara sandra ke rt langsung. situs slot online indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar